Prinsip Dasar Pembentukan Kelompok Perikanan

Prinsip Dasar Pembentukan Kelompok Perikanan Prinsip Dasar Pembentukan Kelompok Perikanan
Prinsip Dasar Pembentukan Kelompok Perikanan
Prinsip Dasar Pembentukan Kelompok Perikanan - pembentukan kelompok baik itu kelompok perikanan atau kelompok yang lain diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Kelompok nelayan yakni kelompok yang mempunyai persepsi sama yaitu bagaimana cara mendapat pennghasilan dari perjuangan penangkapan ikan,  budidaya ikan, maupun pengolahan hasil perikanan. sehabis itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan karenanya interaksi yang terjadi akan  membentuk sebuah kelompok.

pembentukan kelompok dilakukan dengan memilih kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). pemilihan kedudukan bisa bersifat demokrasi ataupun aklamasi tergantung dari kebutuhan kelompok tersebut. interaksi yang terjadi suatu dikala akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan (konflik). perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara sebab kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha beradaptasi demi kepentingan bersama. karenanya sehabis terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok praktis terjadi.
Kelompok dapat diartikan sebagai kumpulan individu atau orang perorang yang saling berinteraksi atau berafiliasi dan mempunyai tujuan bersama. Istilah praktis nya kelompok aadalah adonan orang perorang yang mempunyai visi dan misi sama.

Sedangkan yang dimaksud dengan kelompok perikanan atau sanggup juga disebut dengan kelembagaan pelaku utama perikanan sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor. KEP. 14/MEN/2012 yakni kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan, pembudi daya ikan, dan pengolah ikan yang terikat secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta di dalam lingkungan imbas dan pimpinan seorang ketua kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan.


Keberhasilan pelaksanaan kegiatan penyuluhan perikanan yang ditujukan kepada sasaran antara dalam hal ini kelompok, sangat dipengaruhi oleh proses penumbuhan dan pengembangan dari kelompok itu sendiri. Kaprikornus Penyuluh perikanan di harapkan bisa membangun persepsi yang berpengaruh kepada kelompok perikanan biar bisa berdaya saing tinggi, Mandiri dan ber inovasi.

Umumnya, penumbuhan kelompok pelaku utama perikanan lebih didasarkan pada hal-hal yang bersifat fisik atau lebih berorientasi pada homogenitas atau kesamaan-kesamaan secara fisik yang dimiliki oleh setiap anggota ibarat usia, jenis kelamin, suku, warna, agama, usaha, dan sifat-sifat fisik lainnya. Sebagai pola dalam penumbuhan kelembagaan pelaku utama perikanan khususnya para pembudidaya ikan biasanya didasarkan atas prinsip-prinsip berikut:

1. Prinsip Hamparan atau Kawasan
2. Prinsip Kesamaan Jenis Usaha, dan
3. Prinsip Kesamaan Kepentingan dan Kebutuhan 



sebagaimana yang tercantum dalam keputusan menteri kelautan dan perikanan nomor. kep.14/men/2012 bahwa yang menjadi unsur pengikat yang berpengaruh bagi kelembagaan pelaku utama perikanan yang berdikari diantaranya: 

  1. adanya kepentingan yang sama; Kepentingan yang sama ini yakni kepentingan dimana sama sama ingin maju dan sejahtera. Kepentingan yang sama ini yang akan menyebabkan semangat untuk kelompok perikanan.
  2. adanya motivasi untuk berkembang diantara mereka; Moptivasi bisa tiba dari diri sendiri, lingkungan atau orang lain, Disini kiprah penyuluh perikanan biar terus mendorong dan membimbing kelompok perikanan biar maju dan sejahtera
  3. adanya saling mengenal dengan baik antara sesama anggotanya, akrab, dan saling percaya; Untuk itulah kiprah penyuluh perikanan mengidentifikasi masing masing orang untuk di buatkan kelompok menurut latar belakang dan persepsi yang sama.
  4. adanya sentra/kluster/areal/zona yang menjadi tanggung jawab bersama diantara anggotanya; wilayah yang terang menyebabkan kelompok perikanan tersebut akan praktis berkoordinasi dan berdiskusi.
  5. adanya struktur organisasi dan pembagian kiprah yang jelas; Peranan masing masing pengurus dan anggota harus di jelaskan dan tertuang dalam komitmen anggota yang pada karenanya kelompok tersebut akan mempunyai anggaran dasar dan Anggaran rumah tangga
  6. adanya pengelolaan administrasi, sarana dan prasarana serta keuangan secara bersama;
  7. adanya kader yang berdedikasi untuk menggerakkan para pelaku utama dan kepemimpinannya yang diterima oleh sesama pelaku utama lainnya;
  8. adanya kegiatan yang sanggup memberi manfaatn bagi sebagian besar anggotanya;
  9. adanya dorongan dari tokoh masyarakat setempat untuk mendukung kegiatan yang telah ditentukan; Transparansi dan pengawasan mutlak di perlukan, kiprah penyuluh perikanan bisa menjadi pengawas di setiap kegiatan kelompok perikanan.
  10. adanya jejaring kerja/usaha serta saluran terhadap kelembagaan keuangan dan pasar; serta, Kelompok perikanan harus lebih mengenal dunia perjuangan yang lainnya. Agar bisa mempelajari ihwal ketertarikan pada pengembangan perjuangan kelompok perikanan
  11. memiliki saluran terhadap teknologi dan informasi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Prinsip Dasar Pembentukan Kelompok Perikanan"

Post a Comment