Awas, Inilah Ancaman Pestisida Pada Budidaya Ikan

Awas, Inilah Bahaya Pestisida Pada Budidaya Ikan - Dibawah ini yaitu lanjutan goresan pena ihwal materi bahan kimia berbahaya yang dinyatakan sang m galat satu forum swadaya masyarakat disana yang digunakan dalam budidaya perairan khususnya budidaya udang. Telah saya  terjemahkan.

Penggunaan zat antibiotic pada tambak udang bukanlah satu-satunya isu yg mengganggu kesehatan, konsumen perlu buat sadar untuk menetapkan ya atau tidaknya mengkonsumsi udang yaitu buat keamanan makanan, terutama dalam jumlah akbar berdasarkan ketika ke saat. 

Bidang perhatian lainnya yaitu tersebarnya secara luas penggunaan chlorinated, fluor , dan pestisida  organophosphate yg digunakan buat budidaya udang  (misalnya Endosulfan Malachite green     Oxalate, Trichlorfon organophosphate)  Sialnya , data yg tepat dalam jenis diatas & jumlah pestisida yang digunakan dalam budidaya  terbatas pada beberapa studi dari dampak  & dampak lingkungannya terhadap kesehatan insan. 
Di tahun 1990an, metoda pendeteksian untuk sisa pestisida telah diperbaiki, tetapi ketika itu belum secara menyeluruh. Sebagian, membuat, kesehatan konsumen tidaklah terlindungi dari bahan-kimia yang berpotensi berbahaya yg digunakan pada pembesaran udang pada tambak..28
Disana ada suatu keterangan yang substansiil yang menetapkan banyak sekali dan secara luas mengenai dampak kesehatan insan yang mencakup banyak hal yg asal berdasarkan pencemaran pestisida pada lingkungan dan pada rantai masakan insan. 29 30 Campuran ini bekerja dalam hampir tiap  organ insan & berproses di tubuh, mulai pada tingkat genetic, yg menimbulkan suatu pertarungan kesehatan dan kecacatan, termasuk yang berikut: janin & stigma kelahiran; miscarriages; perlemahan sistem kekebalan; ketidaksuburan pria ; kerusakan otak; taraf terkena kanker yg lebih tinggi dalam bawah umur dan aneka macam jenis kanker yang mempengaruhi aneka macam organ, menjadi model, otak dan paru-paru, kanker prostat di pada orang, kanker dada dan kanker yg mempengaruhi organ reproduktif wanita; Penyakit parkinson, lymphoma non-Hodgkin's; & defisit perhatian dan hyperactivas kekacauan pada anak.31 Penggunaan berdasarkan pestisida ini & bahan-kimia lain, menyerupai formalin, sulfat tembaga, malchite green , deterjen, dan bahan-kimia lain buat pengendalian mutu air, sanggup membentuk adonan bahan-kimia yg kompleks di pada sediment  & dibebebaskan  berdasarkan  kolam udang intensive dan  berpotensi untuk masuk ke  konsumen yang mengkonsumsi udang sehingga menjadi  sisa kimia dan bersifat pathogens memakai dampak kekebalan terhadap antibiotics.32
Tentu saja, satu pertanyaan kompleks mengenai hampir nir ada apapun yg dikenal pada kaitan memakai ketiadaan riset yaitu bagaimana semua bahan-kimia ini yg mungkin saling herbi satu sama lain buat membangun yg baru, berpotensi sebagai  campuran yg sangat beracun. Riset harus dilakukan buat menemukan bagaimana adonan ini sanggup bertahan di lingkungan,yg membuatnya masuk ke dalam komunitas rantai kuliner insan yang hayati bersahabat tambak udang yang akbar .
Atau terkumpul pada jaringan  tubuh udang yg dijual di pasar dan terakumulasi di badan dari ketika ke saat. Ada suatu kebutuhan mendesak atas data yang bonafide dalam penggunaan bahan-kimia yang kini pada pada budidaya  udang, terutama sekali yang menggunakannya  buat penyakit & pengendalian hama, & buat mengontrol lebih keras lagi atas pelarangan atau penggunaan seluruhnya. Akhirnya, wajib  dikenali materi kimia yang digunakan pada jumlah besar  pada rangka memaksimalkan keuntungan jangka pendek berdasarkan system budidaya udang intensive yaitu suatu bom ketika bagi potensi kesehatan insan & suatu tindakan yang  nir bisa didukung.
Tinjauan ulang ilmiah menampakan bahwa jumlah bahan-kimia yang digunakan dalam tambak sungguh mengejutkan dan yaitu suatu masalah, tetapi riset faktual mini   sudah diadakan.33 Di pada suatu tinjauan ulang yg luas mengenai bahan-kimia yg digunakan petambak Thailand, Peneliti berkebangsaan swedia memperoleh kesimpulan berikut:
 Secara teoritis, bahan-kimia selain dari zat antibiotic yang ditambahkan ke  kolam udang, atau hasil sampingan dari suatu unsur yang diaplikasikan, hal ini mempunyai suatu potensi bioaccumulation, bisa ditemukan contohnya sisa pada dalam udang. … Bagaimanapun jua , telah terdapat perhatian kecil yg ditujukan  terhadap resiko sisa selain berdasarkan zat antibiotic pada dalam kolam udang, namun tidak ada data dari penyelidikan contohnya itu telah ditemukan. 34



Ikan Sebagai Makanan

Perjalanan Udang Sebagai kuliner dan bagaimana sanggup mempengaruhi kesehatanmu
Sepertiga area kesehatan insan berpotensial beresiko dari memakan udang hasil budidaya, masalah pusatnya  pada lebih kurang pakan yang digunakan untuk membuatnya  sebagai gemuk yg lalu dijual pada pasar. Pakan udang berdasar dalam tepung ikan dan minyak, & pada loka itu terdapat potensi buat permasalahan kesehatan insan. Tepung ikan Dan Minyak ikan tiba dari ikan yg berminyak mini   menyerupai sejenis ikan hering mini  , ikan sarden, & menhaden, yg secara rinci ditangkap buat produksi masakan hewan. Di tahun terakhir, masakan ikan dan minyak ikan telah diberitakan kepada masyarakat  sebagai asal berdasarkan adonan konsentrasi taraf tinggi yg mematikan dikenal sebagai dioxins dan adonan dioxin  misalnya polychlorinated biphenyls,( PCBS), yang dikelompokkan ke pada kategori zat beracun yg dikenal menjadi polutan  organik yg menetap  (POPs).
Dioxins & PCBS yaitu suatu kelas bahan-kimia unik, dikenal secara luas sebagai organochlorines, yang mana yaitu jenis POPs, merupakan produk protesis insan dalam zaman industri ini. PCBS sudah digunakan sejak 1929 pada aneka macam aplikasi, termasuk sebagai pemindah  kalor yang mengalir ke trafo besar  dan sebagai cairan dielektrikum di dalam kapasitor, meskipun demikian penggunaannya kini  sudah berhenti. Dioxin yaitu materi kimia beracun yang populer terkotori Agen orange - suatu defoliant yang digunakan buat membersihkan hutan pada dalam perang  Vietnam & dicurigai tetap tertinggal pada Vietnam, termasuk pada area pada mana udang dibudidayakan 35- dan menimbulkan diungsikannya kota Pantai, Missouri, pada tahun 1983,& Lokasi love canal di jeram Niagara, New York, di tahun1978.
Dioxins dan PCBS merupakan penyebab kerusakan lingkungan & pertarungan kesehatan menyerupai kanker, gangguan hormon, berkurangnya kemampuan buat bereproduksi, keracunan kulit & kekacauan sistem kebal.36 . Mereka biasa ada di lingkungan kini  , & terutama sekali berlimpah-limpah pada samudra pada mana mereka sebagai bio-accumulated & memusat hingga rantai kuliner bahari, & terutama terkonsentrasi di pada daging fauna perairan, di mana mereka tidak hanya menyerap bahan-kimia ini dari lingkungan, tetapi jua pada pada kuliner mereka, yang mempunyai contaminasi tingkat tinggi.37
Bukti ilmiah dari  Canada dan  Inggris Raya sudah memberikan bahwa tingkatan POPs yang berbahaya masih ada di pakan yg diberikan pada ikan salmon yang dibudidayakan pada  Canada Dan Scotland. Studi yg diadakan pada Canada buat yayasan David Suzuki & di Inggris bersama dengan the U.S. Environmental Protection Agency menyoroti informasi bahwa zat-pencemar POPs  ini berbahaya buat anak-anak, para ibu menyusui, perempuan hamil, & perempuan  -perempuan   yang mempertimbangkan kehamilan, & sanggup mempengaruhi kegelisahan insan & sistem imunitas , contohnya halnya berpotensi menimbulkan kanker.38

Salah satu berdasarkan ilmuwan yang bertanggung jawab buat riset itu, Dr. Michael Easton, mengambarkan bahwa strata POPs didalam  ikan budidaya dihubungkan dengan kabar tingginya protein pakan yang digunakan pada budidaya dibentuk berdasarkan  tepung ikan dan  minyak yang berisi sejumlah besar  zat-pencemar beracun ini. Laporan Suzuki menetapkan inovasi pada studi November 2000 oleh the European Commission’s Scientific Committee on Animal Nutrition Yang yg telah menemukan bahwa di antara banyak ramuan pakan fauna yg sudah dipelajari, tepung ikan dan minyak ikan merupakan paling berat tercemari memakai dioxins.39

Dioxins & PCBS bisa mencemari ikan liar dan ikan & udang yang dibudidayakan, tetapi ikan & udang yg dibudidayakan nampaknya konsentrasinya  lebih tinggi menjadi hasil berdasarkan kombinasi tepung ikan pada pakannya dan lokasi mereka berada di pada daerah pantai di mana,yg berpotensi ternoda adonan konsentrasi tinggi yang dihasilkan berdasarkan pembuangan limbah industri & dari area hulu daerah pertanian.Konsentrasi dari adonan ini pada pada tepung ikan  tampaknya merupakan yg terbesar, bagaimanapun juga . Suatu laporan survei- ed pada pada jurnal  Ilmu pengetahuan membandingkan strata zat organochlorine -pencemar, termasuk PCBS & dioxins, pada dalam pertanian dibandingkan dengan ikan salmon liar yang dikumpulkan berdasarkan  seluruh dunia.40 41 Kebanyakan unsur organochlorine unsur yang dianalisa pada studi ini taraf yang lebih tinggi pencemarannya  di temukan dibudidaya dibanding ikan salmon liar, yang mempunyai implikasi negatif buat udang yg pula dibudidayakan. Pakan ikan yang ternoda telah ditemukan sebagai penyebab tinggi dioxins di pada ikan.42  43 FDA menguji ikan secara rambang empat kali satu tahun, namun nir membedakan antara ikan output budidaya & ikan liar. Peneliti secara rutin menemukan dioxins pada pada ikan, namun pada pada level yg bisa diijinkan44 .Batas FDA's untuk mengkonsumsi PCB's Adalah 500 kali lebih tinggi dibanding the U.S. Environmental Protection Agency (EPA). EPA yaitu terkait semata-mata memakai kesehatan yg melingkupi kuliner, sedang  FDA jua meneliti mengenai nilai gizi & efek ekonomi. 45 Sekalipun ikan memberikan pada konsumen suatu pilihan yg bergizi memakai isi protein tinggi & sumber asam lemak Omega-tiga yang  baik, zat kontaminasi -pencemar di pada ikan merugikan manfaat kesehatannya. Konsumen wajib  memilih antara  nutrisi, (misalnya asam lemak Omega-3,) & zat-pencemar, (seperti logam berat berdasarkan industri, pestisida dan bahan-kimia industri).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Awas, Inilah Ancaman Pestisida Pada Budidaya Ikan"

Post a Comment