Analisa Perjuangan Budidaya Ikan

Analisa Usaha Budidaya Ikan - Sebagai Pembudidaya ikan kemampuan administrasi tidak hanya menguasai teknik wacana perikanan tetapi ada faktor yang paling berperan dalam kesuksesan berbisnis di dunia Budidaya ikan. Faktor tersebut yaitu laba usaha. Agar Usaha Budidaya ikan kita menguntungkan maka penghasilan harus lebih besar dari biaya produksi.

Hasil Menguntungkan melewati beberapa proses dan prose pertama dalam menjalankan perjuangan budidaya ikan yaitu menganalisa wacana perhitungan laba dan balik modal kita. Karena Dalam hal perencanaan perjuangan maka faktor terpenting yaitu analisanya.
Analisa yang berpengaruh maka hasilnnya juga bisa mendekati akurat. Karena hasil final budidaya yaitu sasaran yang bisa kita capai. Maka dari itu sebagai pembudidaya berguru wacana analisa perjuangan budidaya ikan Masih dianggap penting.


Analisa Usaha Budidaya Ikan

 kemampuan administrasi tidak hanya menguasai teknik wacana  Analisa Usaha Budidaya Ikan

Untuk analisa kita bisa mengambil pola wacana Usaha budidaya Ikan Nila.

A. Biaya Investasi
 Harga Satuan (Rp)Jumlah (Rp)
Induk Nila Merah 3 Paket (1200 ekor) 1.400.000     4.200.000
Peralatan :
1. Ember 2 buah
2. Timbangan 1 buah
3. Happa (18 m x 6 mx 2 m)
4. Cangkul 2 buah
5. Arit 1 buah
6. Seser 3 buah
7. Kalo 2 buah
8. Pecak 2 buah
15.000
600.000
3.500/m
40.000
20.000
20.000
10.000
50.000
30.000
600.000
756.000
80.000
40.000
40.000
20.000
100.000
Jumlah Biaya Investasi :     5.866.000
B.  Biaya Tetap (FC)
 Harga Satuan (Rp)Jumlah (Rp)
1. Sewa Kolam 5.000 m2
2. Penyusutan Induk (1 tahun (4 siklus)
3. Penyusutan Peralatan :
a.  Ember (2 tahun (8 siklus))
b.  Timbangan (5 tahun (20 siklus))
c.  Happa (4 tahun (16 siklus))
d.  Cangkul (5 tahun (20 siklus))
e.  Arit (3 tahun (12 siklus))
f.   Seser (3 tahun (12 siklus))
g.  Kalo (4 tahun (16 siklus))
h.  Pecak (2 tahun (8 siklus))
500,- /m2/tahun
        625.000
1.050.000
3.750
30.000
47.250
4.000
3.500
3.500
1.250
12.500
Jumlah Biaya Tetap :    1.780.750
C. Biaya Tidak Tetap (VC)
1. Pakan Induk 1,44 ton/ siklus
2. Tenaga Kerja 1 orang
3. Pupuk 300 gr/m2 (Luas Kolam Pendederan I : 3150 m= 945 kg)
           7.000/kg
280/kg
    10.080.000
1.000.000
264.600
Jumlah Biaya Tidak Tetap  11.344.600
D.  Bunga Modal
1 % x (B + C) x 3 bulan1 % x Rp. 13.125.350 x 3 bulan       393.760
E.  Jumlah Total Biaya (B + C + D) :
Rp. 1.780.750,-+ Rp. 11.344.600,- + Rp. 393.760,-  13.519.110
F.  Penerimaan
Jumlah produksi rata-rata per siklus (SR 80%)           = 630.000 ekor
Jumlah Penerimaan                                                            = 630.000 x Rp.25
Rp. 15.750.000          

G.  Keuntungan
Keuntungan             =   Penerimaan – Total  Biaya Pengeluaran
=   Rp. 15.750.000 – Rp. 13.519.110
=   Rp. 2.230.890

H.  Ratio Biaya dan Pendapatan (R/C)
R/C                         =   Penerimaan : Total Biaya Pengeluaran
=   Rp. 15.750.000 : Rp. 13.519.110
=   1,17
Artinya: dari Rp. 1 yang dikeluarkan sanggup menghasilkan laba sebanyak Rp. 1,17

I.  Break Event Point (BEP)
   1. BEP (Rp)               = Total biaya/total produksi
=  Rp. 13.519.110/630.000
Rp. 21,5

Artinya: Dengan jumlah produksi sebanyak  630.000 ekor dan total biaya sebanyak Rp. 13.519.110 maka untuk mencapai titik impas harga jual benih paling minimal yaitu Rp. 21,5
2. BEP Unit                 =  Total biaya/harga jual
=   Rp. 13.519.110/Rp. 25
=  540.764 ekor
Artinya: Dengan total biaya sebanyak Rp. 13.519.110 dan harga jual Rp. 25,  maka untuk mencapai titik impas jumlah benih paling minimal yang terjual yaitu sebanyak 540.764 ekor.
J. Payback Period
Payback Period        = Total Investasi/Laba Usaha (keuntungan)
= Rp. 5.866.000/ Rp. 2.230.890
= 2,63
Analisa Usaha Pembenihan Ikan Nila Merah selama 1 siklus dengan perkiraan memakai pakan alternatif berbahan dasar azolla
A. Biaya Investasi
 Harga Satuan (Rp)Jumlah (Rp)
Induk Nila Merah 3 Paket (1200 ekor) 1.400.000     4.200.000
Peralatan :
1. Ember 2 buah
2. Timbangan 1 buah
3. Happa (18 m x 6 mx 2 m)
4. Cangkul 2 buah
5. Arit 1 buah
6. Seser 3 buah
7. Kalo 2 buah
8. Pecak 2 buah
15.000
600.000
3.500/m
40.000
20.000
20.000
10.000
50.000
30.000
600.000
756.000
80.000
40.000
40.000
20.000
100.000
Jumlah Biaya Investasi :     5.866.000
B.  Biaya Tetap (FC)
 Harga Satuan (Rp)Jumlah (Rp)
1. Sewa Kolam 5.000 m2
2. Penyusutan Induk (1 tahun (4 siklus)
3. Penyusutan Peralatan :
a.  Ember (2 tahun (8 siklus))
b.  Timbangan (5 tahun (20 siklus))
c.  Happa (4 tahun (16 siklus))
d.  Cangkul (5 tahun (20 siklus))
e.  Arit (3 tahun (12 siklus))
f.   Seser (3 tahun (12 siklus))
g.  Kalo (4 tahun (16 siklus))
h.  Pecak (2 tahun (8 siklus))
500,- /m2/tahun        625.000
1.050.000
3.750
30.000
47.250
4.000
3.500
3.500
1.250
12.500
Jumlah Biaya Tetap :    1.780.750
C. Biaya Tidak Tetap (VC)
1. Pakan Induk 1,44 ton/ siklus
2. Tenaga Kerja 1 orang
3. Pupuk 300 gr/m2 (Luas Kolam Pendederan I : 3150 m= 945 kg)
           1000/kg
280/kg
      1.440.000
1.000.000
264.600
Jumlah Biaya Tidak Tetap    2.704.600
D.  Bunga Modal
1 % x (B + C) x 3 bulan1 % x Rp. 4.485.350 x 3 bulan       134.560
E.  Jumlah Total Biaya (B + C + D) :
Rp. 1.780.750,-+ Rp. 2.704.600,- + Rp. 134.560,-    4.619.910
F.  Penerimaan
Jumlah produksi rata-rata per siklus (SR 80%)           = 630.000 ekor
Jumlah Penerimaan                                                           = 630.000 x Rp.25
Rp. 15.750.000          

G.  Keuntungan
Keuntungan             =   Penerimaan – Total  Biaya Pengeluaran
=   Rp. 15.750.000 – Rp. 4.619.910
=   Rp. 11.130.090
H.  Ratio Biaya dan Pendapatan (R/C)
R/C                         =   Penerimaan : Total Biaya Pengeluaran
=   Rp. 15.750.000 : Rp. 4.619.910
=   3,4
Artinya: dari Rp. 1 yang dikeluarkan sanggup menghasilkan laba sebanyak Rp. 3,4

I.  Break Event Point (BEP)
   1. BEP (Rp)               = Total biaya/total produksi
= Rp. 4.619.910/630.000
Rp. 7,33

Artinya: Dengan jumlah produksi sebanyak  630.000 ekor dan total biaya sebanyak Rp. 4.619.910 maka untuk mencapai titik impas harga jual benih paling minimal yaitu Rp. 7,33
2. BEP Unit                 =  Total biaya/harga jual
=   Rp. 4.619.910/Rp. 25
=  184.798 ekor
Artinya: Dengan total biaya sebanyak Rp. 4.619.910 dan harga jual Rp. 25,  maka untuk mencapai titik impas jumlah benih paling minimal yang terjual yaitu sebanyak 184.798 ekor.
J. Payback Period
Payback Period        = Total Investasi/Laba Usaha (keuntungan)
= Rp. 5.866.000/ Rp. 11.130.090
= 0,53

Demikian artikel wacana analisa Usaha Budidaya Ikan supaya bermanfaat bagi pembudidaya ikan.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Analisa Perjuangan Budidaya Ikan"

Post a Comment