Iradiasi Untuk Materi Pangan Produk Perikanan

Teknologi  iradiasi yang telah diintroduksikan  ke dunia industri dan masyarakat, sekarang telah dimanfaatkan secara luas dalam banyak sekali industri.  Proses pengawetan panganpun telah usang memanfaatkannya untuk banyak sekali materi pangan dan kuliner dan telah dilepaskan ke masyarakat luas, menyerupai banyak sekali jenis buah-buahan, sayuran, rempah-rempah dan bumbu masak, banyak sekali jenis hasil laut, banyak sekali jenis daging, kuliner jadi, gandum dan kentang.

Negara berkembang telah tetapkan swasembada pangan sebagai salah satu tujuan pembangunan dan ekspor pangan merupakan sumber penghasilan.  Oleh alasannya yaitu itu pengurangan kehilangan pangan merupakan kebutuhan yang penting.  Iradiasi pangan, selain mengurangi kehilangan pangan sanggup menunjukkan laba khusus dibandingkan dengan cara pengolahan pangan konvensional.  Namun iradiasi pangan tidak hanya memerlukan tenaga terlatih dan peralatan khusus, tetapi juga sistem peraturan perundang-undangan untuk memastikan bahwa proses ini akan dilaksanakan dengan benar dengan standar keamanan.


Akhirnya Irradiasi yaitu bukan sebuah "silver bullet." Di mana tidak ada  silver bullet yang sanggup memecahkan semua masalah keamanan pangan. Irradiasi menunjukkan beberapa imbas dalam penggunaannya di bidang pangan dan  kesehatan masyarakat.  Bagaimanapun juga, hanya waktu yang akan menyampaikan penerapan iradiasi pangan sanggup  masuk ke pasaran dan keberhasilannya sanggup diperoleh  pada masa yang akan datang.

 Iradiasi merupakan penggunaan energi buatan untuk mempengaruhi atau mengubah sebagian keseimbangan materi dengan tujuan tertentu. Tujuan iradiasi yaitu untuk pengawetan, membantu proses pengolahan dan penelitian perihal prosedur perubahan atau struktur senyawa materi pangan.

Pengaruh perlakuan iradiasi terhadap mikroba sanggup merusak DNA sel hidup. Adanya radiasi mengakibatkan enzym tidak terbentuk. Pengaruh radiasi terhadap materi pangan sanggup merusak sel=sel jaringan menyerupai perubahan warna pada pigmen, perubahan tekstur pada protein serta merusak vitamin. Pengaruh tidak eksklusif terjadi pada sel-sel molekul menjadi pasangan ion radikal bebas contohnya air akan pecah menjadi H (radikal hidrogen) dan OH (radikal hidroksil), dimana radikal-radikal H dan OH sanggup bereaksi satu sama lain dengan oksigen, dengan molekul organik dan ion-ion yang terlarut dalam air. Protein sangat rentan terhadap iradiasi, terutama protein yang mengandung belerang akan pecah. Iradiasi terhadap lemak yang mengandung ikatan peroksida mengakibatkan anyir dan rasa tidak enak.

Kelebihan dan laba iradiasi adalah:
mutu materi pangan yang mencakup warna, struktur, rasa, aroma dan vitamin tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen.
Bahan tetap dalam keadaan segar
Kenaikan suhu materi yang disterilkan tidak melebihi 40C
Dapat ditempatkan dalam wadah atau kaleng
Iradiasi kuliner umumnya yaitu iradiasi pengion yang dihasilkan oleh isotop radioaktif atau percepatan elektron. Iradiasi disebut juga sterilisasi hambar alasannya yaitu tidak terdapat kenaikan suhu yang nyata.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Iradiasi Untuk Materi Pangan Produk Perikanan"

Post a Comment